OMK 

Beritakanlah Injil ke seluruh Dunia

Renungan.
Rabu, 25 April 2018.
(Pesta Santo Markus, Penulis Injil).

Bacaan Injil Markus 16 : 15-20.

Beritakanlah Injil kepada seluruh Dunia.

Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

(Markus 16:19-20).

“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan…” (Markus 16: 15-16).

Sebelum naik ke sorga, Tuhan Yesus memberikan perintah kepada para muridNya supaya memberitakan Injil ke seluruh dunia. Konteks perintah itu adalah sesudah peristiwa kebangkitan Yesus.

Pada saat Yesus bangkit, Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena dan beberapa perempuan lainnya. Mereka diminta untuk memberitakan kebangkitan itu kepada para murid, tapi mereka lari meninggalkan kubur Yesus sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka.

Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-muridNya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.
(Injil Markus 16:8).

Apa yang terjadi dengan para perempuan dan juga para murid (bahkan saat ini) itu cukup ironis. Walau diminta untuk memberitakan kebangkitan itu namun mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun karena mereka takut.

Sebelum naik ke sorga, Tuhan Yesus memerintahkan kembali supaya mereka memberitakan kabar gembira itu ke seluruh dunia.

Kerapkali apa yang dikehendaki oleh Allah, tidak terlaksana pada diri manusia karena berbagai alasan dan alasan yang paling jelek adalah karena keegoisan manusia. Manusia tidak mau menanggapi kehendak Tuhan karena lebih menyukai kepentingannya sendiri.

Perintah Tuhan Yesus kepada para murid untuk memberitakan Injil ini, kiranya menjadi peringatan yang keras bagi mereka supaya berani bertindak dan tidak berdiam diri. Sekarang saatnya mereka harus berani keluar dari ketakutan dan kecemasan diri.

Sebab Tuhan sudah bangkit. Ia yang telah mati kini hidup kembali. Ia telah menang atas kuasa dosa. Maka Ia harus diwartakan.

.

Dikutip dengan izin, dari kumpulan renungan harian RD. Yohanes Suratman. Pastor diosesan (praja) di Keuskupan Purwokerto.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *