OMK 

Per Mariam ad Jesum

Melalui Bunda Maria kita terhubung kepada Yesus. Per Mariam ad Jesum.

Dari Maria, kita belajar untuk berserah kepada kehendak Ilahi dalam segala hal. Dari Maria, kita belajar untuk percaya bahkan ketika semua harapan nampaknya hilang. Dari Maria, kita belajar untuk mengasihi Kristus Anaknya dan sang Putera Allah.
(Paus Yohanes Paulus II).

Sebagai orang Katolik sejati, marilah kita juga bersedia diantar oleh Maria, bunda Allah dan bunda Gereja, kepada Yesus, “per Mariam ad Jesum”.
Maria telah menjadi teladan beriman kita. Seluruh hidupnya telah menjadi kesempatan untuk menyimpan segala peristiwa dan merenungkannya dalam hatinya.
Setiap kali kita berdoa rosario, dalam sinar peristiwa-peristiwa Tuhan: gembira, terang, sedih dan mulia, kita diajak untuk merenungkan peristiwa-peristiwa hidup kita sendiri sebagai peristiwa-peristiwa keselamatan yang dilaksanakan oleh Allah sendiri.

(Johannes Maria Trilaksyanta Pujasumarta, Uskup Keuskupan Semarang 2010-2015).

Hendaklah segenap Umat kristiani sepenuh hati menyampaikan doa-permohonan kepada Bunda Allah dan Bunda umat manusia, supaya dia, yang dengan doa-doanya menyertai Gereja pada awal-mula, sekarang pun di sorga – dalam kemuliaannya melampaui semua para suci dan para malaikat, dalam persekutuan para kudus –menjadi pengantara kepada Puteranya, sampai semua keluarga bangsa-bangsa, entah yang ditandai dengan nama kristiani, entah yang belum mengenal Sang Penyelamat, dapat dihimpun bersama dengan kebahagiaan dalam damai dan kerukunan menjadi satu Umat Allah, demi kemuliaan Tritunggal yang Mahakudus dan Esa yang tak terbagi.
(Lumen Gentium 69).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *