OMK 

Tips Cara Mengaku Dosa untuk Orang Muda Katolik

Berikut Tips Cara mengaku dosa untuk Orang Muda Katolik jaman now.
Untuk tata cara penerimaan sakramen Pengakuan Dosa / Tobat dapat dilihat di Puji Syukur nomer 104.

Cari tahu kapan Pengakuan Dosa diadakan. Cari tahu kapan ada jadwal pengakuan dosa di gereja Paroki, lingkungan, atau kelompok kategorial Gereja. Jika jadwal pengakuan dosa tidak ada yang sesuai dengan jadwal kamu, kamu dapat menghubungi Romo dan menjadwalkan pertemuan tersendiri dengan Romo untuk mengaku dosa.

Kamu dapat menjadwalkan pertemuan tersendiri dengan Romo jika kamu kira pengakuan dosa Kamu akan berlangsung lama (lebih dari 15 menit).

Lakukan pemeriksaan batin. Renungkan dosa-dosa yang telah kamu perbuat, dan mengapa perbuatan itu merupakan dosa. Renungkan rasa sakit yang dialami Tuhan karena dosa yang kamu perbuat, dan karena dosa tersebut Yesus menjadi lebih menderita di kayu salib. Karena inilah Kamu harus menunjukkan kesedihan, dan penyesalan sungguh-sungguh sangat penting untuk melakukan pengakuan dosa dengan baik.

Benar-benar menyesali dosa-dosa Anda. Dasar dari pertobatan dan pengakuan dosa adalah perasaan benar-benar menyesal. Kamu harus benar-benar menyesali dosa yang telah kamu perbuat dan bertekad untuk tidak melakukannya lagi. Untuk menunjukkan kepada Tuhan bahwa penyesalan kamu tulus dan sungguh-sungguh, lakukan pengakuan dosa dengan tulus dan bertekad untuk menolak melakukan perbuatan dosa lagi.

Hal ini tidak berarti bahwa kamu tidak akan pernah berdosa lagi; kita umat manusia melakukan dosa setiap hari. Kamu hanya bertekad untuk berusaha menjauhi situasi-situasi yang dapat membuat Kamu berdosa — ini sudah termasuk sebagai pertobatan. Jika kalian mau, Tuhan akan membantu kalian menolak godaan, selama kamu juga sungguh mau memperbaiki dirimu.

Membaca Alkitab dan meresapinya. Ayat yang bagus untuk memulai yaitu 10 Perintah Allah di Keluaran 20:1-17 atau Ulangan 5:6-21. Berikut ini beberapa ayat untuk mengingatkan bahwa Tuhan menyambut kita dengan pengampunan penuh kasih :

  • “Tetapi kalau kita mengakui dosa-dosa kita kepada Allah, Ia akan menepati janji-Nya dan melakukan apa yang adil. Ia akan mengampuni dosa-dosa kita dan membersihkan kita dari segala perbuatan kita yang salah.” (1 Yohanes 1:9).
  • Bagaimana mungkin dosa-dosa kita diampuni? “Tetapi kalau ada yang berbuat dosa, maka kita mempunyai seorang pembela, yaitu Yesus Kristus yang adil itu; Ia akan memohon untuk kita di hadapan Bapa. Dengan perantaraan Yesus Kristus itulah dosa-dosa kita diampuni.” (1 Yohanes 2:1-2).
  • Kepada siapa dosa harus diakui, dan mengapa? “Terhadap Engkau, terhadap Engkau saja aku berdosa, dan kulakukan apa yang Kauanggap jahat.” (Mazmur 51:6).

Seringlah-seringlah kamu berdoa sebelum mengaku dosa. Berdoalah kepada Roh Kudus untuk membimbing kalian dan membantu kalian mengingat dan merasakan penyesalan tulus atas dosa-dosamu.

“Datanglah Roh Kudus, terangilah pikiranku agar aku sungguh mengerti dosa yang telah aku perbuat, sentuhlah hatiku agar aku menyesali dosa-dosaku, dan agar aku memperbaiki diri. Amin.”

Memulai pengakuan dosa. Untuk tata cara Pengakuan Dosa bisa kamu lihat di buku Puji Syukur, nomer 104. Pilihlah antara pengakuan dosa tatap muka atau secara anonim (dengan partisi, sekat pembatas) dengan Romo. Jika kamu memilih pengakuan dosa secara anonim, berlututlah di depan tirai atau partisi yang memisahkanmu dengan Romo dan Romo akan memulai sakramen pengakuan dosa.

Jika kamu memilih pengakuan dosa tatap muka, maka kamu hanya perlu berjalan ke balik tirai atau partisi dan duduklah di kursi di hadapan Romo.

Ingatlah bahwa pengakuan dosa sepenuhnya bersifat rahasia ( Romo tidak akan pernah — dan tidak akan bisa — menceritakan dosa-dosamu kepada orang lain. Romo telah bersumpah untuk tidak pernah menceritakan pengakuan dosa dalam situasi apa pun) bahkan di bawah ancaman kematian. Jangan biarkan kekhawatiran kalian memengaruhi pengakuan dosamu.

Romo akan memulai pengakuan dosa dengan membuat tkamu salib. Ikuti arahan Romo. Katakan kepada Romo dosa-dosamu (termasuk seberapa sering dirimu melakukannya). Urutkan dari dosa yang paling besar sampai yang paling kecil. Kalian tidak perlu menjelaskan detail dari dosa-dosamu kecuali Romo merasa perlu untuk mengetahuinya dalam situasi tersebut.

Dengarkan nasihat Romo. Romo akan memberikan nasehat tentang bagaimana kamu dapat menghindari melakukan dosa lagi di masa depan.

Doa Tobat (Puji Syukur nomer 25). “Allah yang Maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku. Aku sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau yang Mahapengasih dan Mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah yang Mahamurah, ampunilah aku, orang berdosa. Amin.”

Pada akhir pengakuan dosa, Romo akan memberikan penitensi yang harus kamu dilakukan sesegera mungkin. Pada akhir absolusi, Romo akan berkata, “Dengan kuasa Gereja, aku mengampuni dosa-dosamu dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.”

Jika Romo membuat salib, maka kamu juga langsung membuat tanda salib. Romo kemudian akan mempersilakan kamu keluar dengan kata-kata seperti, “Pergilah dalam damai untuk mengasihi dan melayani Tuhan.” Jawablah dengan “Syukur kepada Allah”, berikan senyuman kepada Romo, dan keluarlah dari ruang pengakuan dosa.

Lakukan penitensi. Ketika mulai melakukan penitensi, berterimakasihlah kepada Tuhan atas pengampunan-Nya kepada diri kalian. Jika ingat ada dosa besar yang lupa kamu katakan tadi, ketahuilah bahwa dosa tersebut telah diampuni bersama dengan dosa-dosa yang lain.

Jika Romo memberikan penitensi berupa beberapa doa yang harus kamu doakan, segeralah kalian menuju ke ruang utama gereja dan duduk berdoalah dengan tenang dan khusyuk. Berlututlah, lipat tangan (mengepal) kedua tangan kalian, dan tundukkan kepala, sampai kalian menyelesaikan penitensimu dan telah sungguh merenungkan perbuatanmu. Bertekadlah untuk sering melakukan Sakramen Pengakuan Dosa di masa depan.

Pergilah dengan perasaan lega dan hidup dalam damai Tuhan. Hiduplah dengan sukacita dan percaya diri karena Tuhan murah hati dan mengasihi Anda. Hiduplah untuk Tuhan setiap menit dalam hidup Anda, dan biarkan semua orang melihat betapa gembiranya melayani Tuhan. Tetaplah waspada. Jangan gunakan pengakuan dosa sebagai alasan untuk melakukan dosa. Berbahagialah karena telah diampunimu dan hiduplah sesuai dengan kehendak Tuhan untuk meminimalkan kebutuhan pengakuan dosa.

Tambahan :

  1. Lakukan pengakuan dosa dengan jelas, singkat, tulus, dan lengkap. Jangan bertele-tele dan mencari-cari penjelasan ataupun alasan. Pengakuan dosa adalah saat di mana pendosa mendapatkan pengampunan penuh.
  2. Jangan takut untuk mengakui semuanya. Salah satu hal positif tentang Pengakuan kepada Romo, seorang manusia, adalah Romo dapat memberikan saran-saran bagus dan bertindak sebagai mentor.
  3. Kerahasiaan Pengakuan mencegah Romo mengungkapkan dosa-dosa Anda kepada siapa pun. Romo dapat terkena sanksi ekskomunikasi jika melakukannya.
  4. Nomalnya, hanya seorang Katolik yang sudah dibaptis yang dapat menerima Sakramen Pengakuan Dosa. Namun, batasan ini tidak berlaku di situas-situasi mendesak tertentu (misalnya, seorang Kristen non-Katolik yang menjelang ajal).

Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: “Hai saudara, dosamu sudah diampuni.” (Lukas 5:20).

.

Sumber :
www.id.wikihow.com/Mengaku-Dosa-dengan-Baik-di-Gereja-Katolik.
Puji Syukur nomer 104.
Kitab Hukum Kanonik 960.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *